LOTENG,LINTASNTB. Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memgkelaim proyek pengerjaan peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Lombok Tengah sesuai dengan prosedur atau kajian. Sebelumnya, warga mengeluarkan kualitas pengerjaan ruas jalan Penaban -Jago . Pengerjaan jalan sepanjang 2, 7 kilometer itu dinilai setengah hati, karena Lapisan Pondasi Atas (LPA) dibeberapa titik masih lembek.
" Untuk pengerjaan ruas peningkatan jalan itu pada dasarnya sudah sesuai prosedur dan tetap melalui kajian teknis. Begitu juga dengan ruas jalan Penaban-jago yag dikeluhkan itu masih tahap pengerjaan Lapisan Pondasi Bawah (LPB). Baru kemudian dilanjutkan dengan pegerjaan LPA . Setelah itu, baru dilakukan pengujian material,"ujar Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Lombok Tengah, Suhardi kepada wartawan dikantornya, rabu (12/7).
Ditegasnya, dalam pengerjaan peningkatan jalan ini pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap pihak pelaksana. Sehingga tidak ada peluang menyimpang dari kualitas pengerjaan tersebut. Selain itu , setiap pengerjaan material selalu melalui tahapan kajian. Jadi tidak ada celah bagi pihak pelaksanaan untuk tidak bekerja sesuai dengan aturan.
"Setiap pengerjaan jalan itu selalu melalui kajian. Baru kemudian dilakukan hotmix,"katanya
Pihaknya juga tidak membantah bila ada ditemukan beberapa titik dalam pengerjaan jalan yang kurang baik. Akan tetapi, itu disebabkan karena kondisi struktur tanah yang label. Namun, pihaknya tetap meminta pelaksana untuk menganti material kalo ada terjadi seperti itu.
"Semua pengerjaan dibawah itu tetap dilakukan koordinasi dengan. Nilai anggaran proyek jalan Penaban-jago Rp 5.3 Miliar,"pungkasnya
Sementara itu, untuk capain pegerjaan proyek peningkatan jalan sebanyak 10 Paket di kabupaten Lombok Tengah baru mencapai 20 persen. Sehingga tinggal 80 persen lagi. Akan tetapi, pihaknya optimis pegerjaan jalan kabupaten itu bisa dituntaskan sesuai dengan target .(ade)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.