MATARAM - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dengan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengikuti diskusi terbatas yang berlangsung di Harian Umum Suara NTB, Kamis (19/9). Diskusi terbatas dalam rangka satu tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur membangun NTB Gemilang itu turut diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan kembali beberapa poin yang telah dan sedang dilakukan selama satu tahun memimpin NTB. Ia juga menceritakan awal mula kepemimpinannya sebagai Gubernur.
Baginya, tugas pertama sebagai pasangan pemimpin daerah terpilih adalah untuk memastikan bahwa NTB dengan pemimpin baru agar tetap kondusif dan nyaman tanpa adanya dendam politik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun NTB yang lebih baik kedepannya.
"NTB ini milik kita semua, NTB ini bukan milik satu golongan, NTB itu bukan milik satu kelompok, tetapi milik kita semua," kata Bang Zul sapaan akrabnya.
Bang Zul menilai dinamika politik yang ada di NTB adalah bukanlah hak yang baru. Dengan adanya pemimpin yang baru tentu tentu ada ide-ide segar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan tentu saja akan menjadi perbincangan publik.
"Misalnya mengirimkan mahasiswa ke luar negeri dalam jumlah yang cukup besar, ini suatu lompatan, gagasan yang kalau ada keinginan dan kemauan pasti bisa kami wujudkan," lanjutnya.
Industrialisasi juga dianggap sebagai sektor yang amat penting dalam pembangunan di NTB. Ide-ide besar diharapkan mampu memberi terobosan dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Industrialisasi menurut gubernur adalah adanya keseriusan dalam memberi nilai tambah dengan melakukan pengolahan bahan baku di daerah itu sendiri.
"Jadi industrialisasi itu adalah, cabe diolah disini, ikan diolah disini kemudian hasil pertanian kita olah disini, jagung tidak lagi kita ekspor kemudian jadi pabrik pakan ditempat lain, tapi semuanya harus diolah disini," jelas Bang Zul.
Bang Zul melanjutkan, hadirnya industrialisasi harus pula diikuti dengan hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Ia berharap hadirnya beberapa kampus yang berorientasi pada dunia teknologi serta program beasiswa luar negeri mampu meningkatkan kualitas SDM di NTB kedepan.
"Beasiswa luar negeri ini akan jadi sumber pencerahan pada banyak anak-anak muda kita," sambungnya.
Bang Zul juga turut menyinggung bendungan Meninting yang telah dilakukan groundbreaking pada hari itu. Harapannya, salah satu bendungan tercanggih di Indonesia tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya Meninting ini kita tidak lagi akan mengalami masalah pengairan dan kekurangan air di musim kering," harap Bang Zul.
Dari sektor pariwisata, Gubernur berharap event MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana. Gubernur optimis NTB yang mewakili Indonesia dapat menjadi tuan rumah pada event internasional yang penggemarnya termasuk paling banyak di dunia tersebut.
"Mandalika dan MotoGP ini projek besar yang bukan gaungnya hanya di tingkat Nusa Tenggara Barat, tapi nasional bahkan internasional," tandasnya
Selain Mandalika dan MotoGP, Bang Zul juga membahas keseriusan pengelolaan pariwisata di Gili. Lebih lanjut gubernur mengatakan bahwa Gili-gili yang dimiliki NTB harus memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. Keindahan pariwisata Gunung Rinjani dan Gunung Tambora pun turut disinggung gubernur.
"Gunung Rinjani ini pesonanya itu hampir tidak ada duanya di Indonesia, oleh karena itu Zero Waste dan lain sebagainya itu program yang in-line juga dengan ini," ungkapnya.
LNG02
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan kembali beberapa poin yang telah dan sedang dilakukan selama satu tahun memimpin NTB. Ia juga menceritakan awal mula kepemimpinannya sebagai Gubernur.
Baginya, tugas pertama sebagai pasangan pemimpin daerah terpilih adalah untuk memastikan bahwa NTB dengan pemimpin baru agar tetap kondusif dan nyaman tanpa adanya dendam politik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun NTB yang lebih baik kedepannya.
"NTB ini milik kita semua, NTB ini bukan milik satu golongan, NTB itu bukan milik satu kelompok, tetapi milik kita semua," kata Bang Zul sapaan akrabnya.
Bang Zul menilai dinamika politik yang ada di NTB adalah bukanlah hak yang baru. Dengan adanya pemimpin yang baru tentu tentu ada ide-ide segar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan tentu saja akan menjadi perbincangan publik.
"Misalnya mengirimkan mahasiswa ke luar negeri dalam jumlah yang cukup besar, ini suatu lompatan, gagasan yang kalau ada keinginan dan kemauan pasti bisa kami wujudkan," lanjutnya.
Industrialisasi juga dianggap sebagai sektor yang amat penting dalam pembangunan di NTB. Ide-ide besar diharapkan mampu memberi terobosan dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Industrialisasi menurut gubernur adalah adanya keseriusan dalam memberi nilai tambah dengan melakukan pengolahan bahan baku di daerah itu sendiri.
"Jadi industrialisasi itu adalah, cabe diolah disini, ikan diolah disini kemudian hasil pertanian kita olah disini, jagung tidak lagi kita ekspor kemudian jadi pabrik pakan ditempat lain, tapi semuanya harus diolah disini," jelas Bang Zul.
Bang Zul melanjutkan, hadirnya industrialisasi harus pula diikuti dengan hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Ia berharap hadirnya beberapa kampus yang berorientasi pada dunia teknologi serta program beasiswa luar negeri mampu meningkatkan kualitas SDM di NTB kedepan.
"Beasiswa luar negeri ini akan jadi sumber pencerahan pada banyak anak-anak muda kita," sambungnya.
Bang Zul juga turut menyinggung bendungan Meninting yang telah dilakukan groundbreaking pada hari itu. Harapannya, salah satu bendungan tercanggih di Indonesia tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya Meninting ini kita tidak lagi akan mengalami masalah pengairan dan kekurangan air di musim kering," harap Bang Zul.
Dari sektor pariwisata, Gubernur berharap event MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana. Gubernur optimis NTB yang mewakili Indonesia dapat menjadi tuan rumah pada event internasional yang penggemarnya termasuk paling banyak di dunia tersebut.
"Mandalika dan MotoGP ini projek besar yang bukan gaungnya hanya di tingkat Nusa Tenggara Barat, tapi nasional bahkan internasional," tandasnya
Selain Mandalika dan MotoGP, Bang Zul juga membahas keseriusan pengelolaan pariwisata di Gili. Lebih lanjut gubernur mengatakan bahwa Gili-gili yang dimiliki NTB harus memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. Keindahan pariwisata Gunung Rinjani dan Gunung Tambora pun turut disinggung gubernur.
"Gunung Rinjani ini pesonanya itu hampir tidak ada duanya di Indonesia, oleh karena itu Zero Waste dan lain sebagainya itu program yang in-line juga dengan ini," ungkapnya.
LNG02
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.