Lintas NTB, Mataram - Kenaikan harga BBM sejak 3 September lalu menuai banyak kritikan dari beberapa kalangan masyarakat. BBM Pertalite yang sebelumnya Rp. 7.650 per liter, kini dijual dengan harga Rp. 10.000 per liternya.
Kenaikan harga BBM inipun kembali membawa mahasiswa untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi untuk penyesuaian kembali harga BBM. Namun dari banyaknya tuntutan yang dilayangkan belum membuahkan hasil yang signifikan, hal ini menggerakkan perhimpunan BEM SI untuk menuntut kembali dan melaksanakan aksi pada Selasa (27/09) di depan Gedung DPRD Provinsi NTB.
Presma BEM Unram, Yudhistira mengatakan bahwa gerakan mahasiswa hari ini merupakan tindak lanjut dari tidak adanya hasil atas aksi-aksi sebelumnya, dimana tuntutan mahasiswa dan rakyat yaitu menolak penyesuaian harga BBM subsidi tidak diperhatikan dengan baik.
"Hari ini, mahasiswa kembali ke kantor DPRD untuk menagih janji dari para wakil rakyat terhadap tuntutan-tuntutan sebelumnya." Terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presma BEM UTS mengatakan bahwa Kaum Tani, Nelayan dan buruh saat ini tertindas oleh kebijakan yang sangat tidak berpihak dari pemerintah Indonesia. Harga pupuk melambung tinggi, bahan pangan naik dan BBM naik membuat rakyat tercekik. Hari ini seluruh mahasiswa se-NTB turun untuk menagih janji para anggota dewan yang terhormat.
"Tujuan mahasiswa hari ini adalah masuk ke dalam kantor DPRD Provinsi NTB dan meminta seluruh anggota dewan menyatakan sikap dan mendukung tuntutan mahasiswa dan rakyat." Ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Provinis NTB Hj. Isvie Rupaeda, SH. menemui massa aksi dan memberikan pernyataan antara lain :
1) Terkait tuntutan sudah dilanjutkan kepada DPR RI dan Presiden lengkap dengan buktinya namun sampai hari ini belum ada tanggapan dari Presiden.
2). Tuntutan yang terkait dengan komisi 2 terutama Tani akan diperjuangkan dengan sangat maksimal. Pupuk bersubsidi sudah menjadi perhatian pemerintah dan telah ada kebijakan namun memang masih kurang oleh karena itu nanti akan terus dikawal. mengenai harga bahan pokok, DPRD NTB akan melanjutkan ke Gubernur NTB agar menurunkan harga-harga bahan pokok. (af)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.