Lintas NTB, Sumbawa Barat - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa Barat melakukan pelantikan dan pembekalan anggota Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan dalam pemilu serentak tahun 2022.
Ketua Bawaslu KSB Karyadi, SE mengatakan bahwa, proses panjang pelaksanaan perekrutan panitia Pengawas Pemilu Kecamatan tahun 2024 di Kabupaten Sumbawa Barat, dari Tahapan Pendaftaran, Tes Tulis (system CAT/Socrative) di SMKN 1 Taliwang, Tes Interview sampai dengan detik ini moment sakralnya yaitu pelantikan 24 orang anggota Panwascam se-Kabupaten Sumbawa Barat.
"Saya ucapkan selamat kepada 24 putra-putri terbaik Kecamatan yang terpilih menjadi komisioner di 8 Kecamatan se- Kabupaten Sumbawa Barat. Memilih rekan-rekan sebagai komisioner menjadi Panwas Kecamatan, bukanlah perkara yang sederhana bagi kami di pimpinan Kabupaten, kami memilih 24 orang dari 48 putra-putri terbaik se Kabupaten Sumbawa Barat," kata Karyadi saat sambutan, Jumat, (28/10/2022).
Ia menjelaskan, rekan-rekan semua orang-orang terpilih dari 48 orang terbaik di 8 Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa Barat, itu sesuatu yang luar biasa bagi kami di pimpinan Bawaslu KSB. "Saya mengapresiasi terhadap niat mulia saudara-saudari dalam membantu kami mensukseskan Pemilihan Umum serentak tahun 2024, wajib kami apresiasi sebesar-besarnya, lebih dari itu rekan-rekan sekalian bahwa mulai dari hari ini, semenjak anda dilantik menjadi komisioner Panwas Kecamatan dipundak saudara sekalian disematkan beban Negara untuk wajib menumpahkan seluruh daya upaya, seluruh pikiran untuk mengawal proses demokrasi sampai ke titik akhir.
Ia berharap kepada anggota Panwascam yang dilantik untuk bersama-sama mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Pelaksanaan pemilu yang berintegritas, akuntabel, dan berkualitas merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dari praktik demokrasi substantif.
Namun, seperti kita ketahui bersama bahwa pendalaman demokrasi di sebuah negara dan bangsa termasuk Indonesia tidak selamanya berjalan mulus. Secara teoritis dan empiris masih banyak ditemui hambatan-hambatan yang mengganggu proses dan hasil pemilu. Akibat dari adanya gangguan tersebut, substansi atau kualitas demokrasi menjadi tidak atau belum terwujud dengan ideal.
Untuk itu, agar demokrasi substanstif yang termanifestasi dalam pemilu yang berintegritas dapat dicapai, dibutuhkan personil pengawas dari tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai dengan tingkat Pengawas TPS.
Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pemilu, bertugas untuk mengawal tegaknya demokrasi untuk memastikan berjalannya semua tahapan pemilu sesuai dengan regulasi peraturan perundang-undangan yang ada.
Dia juga menyampaikan tagline yang ada di Bawaslu untuk mempersatukan jiwa seluruh jajaran pengawas dari tingkat pusat sampai dengan tingkat TPS, dengan memanggilnya dengan sebutan "SAHABAT". "Mari sahabat semua kita sukseskan pemilu berintegritas," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten 1 Pemda KSB, Kajari Sumbawa Barat, perwakilan Polres Sumbawa Barat, perwakilan Kodim 1628/SB, KPU KSB dan peserta pelantikan. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.