Lintas NTB, Sumbawa Barat - Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) merupakan asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten dan Kota. Secara historis ARSADA ini didirikan pada tanggal 3 November 2000 saat pertemuan Nasional Rumah Sakit Daerah seluruh Indonesia di Jakarta.
Asosiasi Arsada memiliki tujuan yaitu menghimpun Rumah Sakit Daerah seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam satu wadah organisasi agar meningkatkan peran dan mengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan.
Peta bisnis dan ekspansi rumah sakit (RS) akan semakin kompleks, terutama di era pasca pandemi covid-19. RS daerah baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk bisa melakukan transformasi bisnis dan layanan, khususnya yang berbasis digital.
Ketua Arsada NTB dr Carlof Sitompul setelah acara pelantikan menyampaikan melalui telpon selulernya bahwa, kesadaran masyarakat terhadap standar pelayanan kesehatan di Sumbawa Barat semakin tinggi. Saat yang bersamaan, dituntut juga hak-hak pasien sebagai konsumen terus meningkat.
Ia juga mengatakan, persaingan bisnis Rumah sakit akan semakin kompleks, terlebih sebelum masa pandemi covid-19, pertumbuhan RS di Indonesia semakin meningkat. Pebisnis besar semakin membentangkan sayap bisnisnya di rumah sakit. Namun, Rumah sakit pemerintah tak ketinggalan. Sebab, sejak tiga tahun lalu sistem pengelolaan sudah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menerapkan karakter kewirausahaan.
Menurutnya, persaingan akan semakin terbuka tatkala rumah sakit dan tenaga kesehatan asing dibebaskan bersaing di Indonesia. "Kalau tidak melakukan transformasi, maka kita akan tertinggal dalam proses bisnis. RS dituntut untuk menerapkan program transformasi digital yang harus diberlakukan segera," jelas Carlof sapaan akrabnya, Selasa, (8/11/2022).
Ia yakin, kedepannya akan mampu membawa semua rumah sakit di NTB yang tergabung dalam Arsada agar melaksanakan program transformasi digital di era milenial. Kehadiran Arsada untuk memajukan dan meningkatkan pelayanan efektif milik RSUD pemerintah daerah baik dari segi managemen maupun pelayanan, sehingga bisa bersaing dengan rumah sakit swasta," katanya.
Ditemui di ruang kerjanya, Plh Direktur RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat, Andi Suhairi S. ST membenarkan bahwa, dr. Carlof Sitompul selaku Dirut RSUD Asy-Syifa saat ini sedang berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan sebagai ketua ARSADA Provinsi NTB di hotel Grand Metcury Jakarta Kemayoran.
"Sangat pantas, Dirut RSUD Asy-Syifa menjabat sebagai ketua Arsada NTB, karena dia merupakan dokter senior dan berpengalaman," ungkap Andy.
Ia menambahkan, kehadiran organisasi Rumah Sakit Daerah dalam naungan ARSADA NTB sebagai fasilitator, motivator dan advocator handal menuju RSUD yang bermutu, produktif dan berdaya saing. Misi Arsada yaitu memberdayakan manajemen Rumah Sakit Daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing yang tinggi, dengan kemampuan memanfaatkan peluang pasar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap menjalankan fungsi sosial secara wajar. Melakukan advokasi dan partisipasi aktif ke berbagai pihak berkaitan dengan kebijakan makro Rumah sakit di Indonesia.
Berpartisipasi aktif dalam mengembangkan mutu manajemen Rumah Sakit Daerah dan keselamatan pasien melalui pengembangan kompetensi manajer Rumah Sakit Daerah dan berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan musibah massal yang terjadi di tanah air melalui koordinasi mobilisasi dan pengerahan sumber daya.
"Arsada akan mempercepat dan memeratakan arus informasi pelayanan kesehatan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital. Lingkup kegiatan organisasi ARSADA meliputi upaya internal untuk kepentingan organisasi dan rumah sakit daerah. Upaya eksternal untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara melalui pembangunan jaringan dengan stakeholders," tutup Andy. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.