Lintas NTB, Sumbawa Barat - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Sumbawa Barat pada hari Minggu, (11/12/2022 sekitar pukul 15 10 wita, mengakibatkan terjadi banjir kiriman air dari gunung melewati perkampungan Desa Meraran Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat mengakibatkan air masuk kedalam beberapa rumah penduduk serta fasilitas umum seperti sekolah.
Saluran air parit yang ada di tiap gang / jalan kampung yang ada di desa Meraran tidak bisa menampung air hujan, akibat kondisi sangat kecil di sertai adanya air hujan kiriman dari perbukitan/gunung di sekitar desa meraran melewati perkampungan warga, kondisi air kiriman dari gunung semakin besar sehingga semua gang desa meraran di penuhi air kiriman dari gunung setinggi sekitar 10 - 30 cm sesaat setelah hujan redah sekitar pukul 15 55 wita air kiriman sudah surut.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja yang disampaikan melalui Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan dalam keterangan tertulis di Taliwang Sumbawa Barat, Senin, (12/12/2022).
"Pasca kejadian tersebut anggota Koramil 1628-03 dan anggota Kodim 1628/SB turun membantu warga melaksanakan pembersihan dan pembenahan dilingkungan desa Meraran serta fasiltas umum lainnya," jelas Kasdim.
Selain itu, anggota Koramil 1628-01 Taliwang dan anggota Kodim juga membantu beberapa warga Telaga Bertong yang tertimpa angin puting beliung pada Minggu, (11/12/2022), yang mengakibatkan beberapa atap rumah warga rusak diterjang angin puting beliung minggu sore kemarin.
Akibat kejadian Banjir dan puting beliung tidak ada korban jiwa beberapa rumah penduduk sempat terkenang air setinggi mata kaki orang dewasa, tembok sekolah SDN 1 Meraran Ambruk, gang yang sedang di perbaiki rusak, untuk dampak puting beliung beberapa atap rumah warga terbang ditiup angin.
"Kegiatan karya bakti pembersihan dampak banjir maupun puting beliung sebagai bentuk kepedulian Kodim 1628/SB dalam membantu kesulitan masyarakat agar dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat serta memupuk kepedulian dan budaya gotong ditengah masyarakat," pungkas Kasdim.
Kasdim juga menyampaikan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dalam setiap aktifitas untuk tetap mewaspadai kemungkinan timbul bencana alam agar dapat mengurangi resiko korban, demikian juga agar tetap jaga kelestarian alam, kebersihan lingkungan, termasuk selokan dan parit sebagai upaya mencegah terjadinya banjir saat intensitas hujan tinggi. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.