Lintas NTB, Sumbawa Barat - Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Sumbawa Barat beberapa waktu lalu, dengan turun langsung menangani persoalan hama penyakit dan pupuk di wilayah Sumbawa Barat.
"Menindaklanjuti RDP dengan Komisi II, kami pada hari Selasa sampai dengan sekarang turun langsung ke lahan padi milik petani yang terkena hama penyakit bersama kordinator BPP dan Kabid Produksi di 8 Kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala bidang Penyuluh Pertanian Hasan Basri, SP kepada media ini, Kamis, (19/1/2023).
Ia juga menjelaskan, selain dengan BPP, pihaknya juga turun lapangan bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Dia mengungkapkan kembali hasil pemantauan beberapa hari terakhir ini bahwa, memang benar ada serangan hama penyakit berupa jamur dan bakteri di tanaman padi petani.
Menurutnya, Dinas Pertanian sudah mengantisipasi hal ini dengan menyemprot obat-obatan pestisida dan membagi obat hama penyakit di semua daerah yang terserang. Secara umum PPL dan POPT tetap turun memantau perkembangan padi petani setiap waktu.
Ia meminta kepada penyuluh untuk tetap mendampingi petani, supaya bisa melaporkan ke Dinas atau BPP bila ada keluhan dari petani untuk tanamannya. "Kami harap semuanya agar terus berkoordinasi dengan kami, kami akan terus bersinergi dengan komisi II agar semua persoalan petani bisa cepat dan tepat ditangani," ungkapnya.
Secara terpisah, A.Rahman Iskandar salah seorang ketua kelompok tani Desa Air Suning mengapresiasi langkah yang dilakukan Komisi II dan Dinas Pertanian yang cukup sigap dan responsif terhadap persoalan petani.
"Kami apresiasi atas langkah sigap dan nyata dari Dewan Komisi II DPRD KSB yang mengadvokasi persoalan petani, dan aksi turun lapangan yang dilakukan Dinas dan penyuluh pertanian, sekali lagi kami berikan apresiasi," tegas petani Air Suning. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.