Lintas NTB, Sumbawa Barat - Cegah Perundungan ditingkat siswa sekolah dasar (SD), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Barat, melakukan Sosialisasi Anti Perundungan ditingkat SD.
Sosialisasi Anti Perundungan, dilakukan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA) - DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa Barat, Kalsum, SKM,M.M,Inov didampingi Tim dari Dinas dengan mendatangi langsung lembaga pendidikan SD Negeri Telaga Bertong, pada 15 Maret 2024, pukul 09.00 WITA.
Kedatangan tim Dinas DP2KBP3A KSB disambut antusias oleh siswa/siswi didampingi para guru SD Negeri Telaga Bertong kecamatan Taliwang - Kabupaten Sumbawa Barat, pasalnya kedatangan tim Dinas DP2KBP3A KSB untuk memberikan pemahaman kepada pelajar terkait dampak aksi Perundungan.
Sosialisasi Anti Perundungan ini diikuti oleh Siswa/Siswi dan para guru. Beberapa hal yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut, yaitu: Bullying bisa berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis korban. Faktor yang bisa memunculkan perilaku bullying, seperti masalah sosial dan lingkungan. Pencegahan dan penanggulangan perundungan harus menjadi komitmen bersama di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah perundungan di sekolah, menurut Kalsum SKM,M.M,Inov menguraikan beberapa indikator yakni Meningkatkan kesadaran anak-anak.
Menekankan perilaku yang baik, empati, dan capaian prestasi bersama di sekolah. Melatih guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi bullying.
Dari apa yang disampaikan tersebut sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbudristek PPKSP) sebagai Merdeka Belajar Episode ke-25. Permendikbudristek PPKSP disahkan sebagai payung hukum untuk seluruh warga sekolah atau satuan pendidikan.
"Harapan dari pelaksanaan Sosialisasi Anti Perundungan, sama sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa," imbuhnya.
Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Sosialisasi Sekolah Ramah Anak dan Pencegahan serta Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Pentingnya menciptakan sekolah yang ramah anak, untuk memberikan perlindungan dan kesempatan bagi setiap siswa untuk berkembang secara optimal. "Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, juga menyenangkan bagi anak anak untuk belajar dan bermain,” cetus Kalsum
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seluruh pihak terkait mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah. Peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk kekerasan yang sering terjadi di sekolah, serta langkah langkah kongkret yang dapat di lakukan untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.