Lintas NTB, Sumbawa Barat - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat melakukan pelantikan sumpah/janji anggota panitia pemungutan suara (PPS) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati pada Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2024.
Ketua KPU KSB Herman Jayadi, S. AP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan dan para PPS yang sudah hadir dalam mensukseskan Pilkada serentak nasional tahun 2024 ini.
Anggota Panitia Pemungutan Suara di tetapkan dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 158 Tahun 2024 tentang Penetapan dan Pengangkatan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota pada Kabupaten Sumbawa
Barat Tahun 2024, dengan masa kerja selama 8 mulai tanggal 26 Mei Tahun
2024 sampai dengan tanggal 27 Januari Tahun 2025.
Pelantikan PPS, merupakan tahapan dalam pilkada serentak nasional. Setelah pelantikan, KPU KSB siap menyelenggarakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati di Sumbawa Barat. Anggota Panitia Pemungutan Suara setelah dilantik selanjutnya mengikuti Bimbingan Teknis dengan menerima materi Bimtek yang disampaikan oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten
Sumbawa Barat.
"Ada 191 PPS dari 65 desa/Kelurahan yang kami lantik hari ini," katanya, Minggu, (26/5/2024).
Ia menjelaskan, PPS akan memiliki banyak peran dan sebagai perpanjangan tangan KPU di tingkat desa. Dia berharap kepada PPS yang baru dilantik agar mampu melaksanakan tugas dengan baik. "Kita harus memiliki etika sebagai penyelenggara pemilu dan pilkada, tingkatkan kedisiplinan agar segala proses berjalan dengan baik," ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada PPS untuk menjaga netralitas, kerja profesional, berintegritas dan penuh tanggungjawab agar solidaritas menjadi kuat. Ia meminta kepada PPS untuk membaca undang-undang kepemiluan agar menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan. "Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder Kelurahan dan Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan lain," jelasnya.
Ditempat yang sama, anggota KPU NTB Zuriyati mengatakan bahwa, PPS yang baru dilantik ini merupakan orang pilihan, maka dari itu dia berpesan kepada anggota PPS agar bekerja dengan sebaik-baiknya. Berkerja sepenuh waktu, bekerja profesional sebagai penyelenggara di pilkada serentak nasional.
Menurutnya, ada berbagai pekerjaan yang dilakukan PPS setelah dilantik, PPS akan menghadapi berbagai pekerjaan untuk menjalankan tahapan. Khusus KSB, ada tugas pencoklit dan verifikasi faktual (Verfak) calon perseorangan yang dilakukan hampir bersamaan. PPS juga sebagai pembimbing penyelenggaraan di tingkat desa.
Dia berharap agar PPS bekerja dengan baik dan sesuai tahapan. "Semua harus berjalan dengan baik sesuai dengan tahapan," imbuhnya.
Ia mengingatkan PPS agar segera di cek bila ada riak-riak di masyarakat. Siapa tahu ini berawal dari penyelenggara, terkait ketentuan dan aturan jangan cepat di poting. "Jangan cepat mengambil poting, harus di konsultasi terlebih dahulu sebelum ambil keputusan," tuturnya.
Hadir dalam acara ini, Komisioner KPU NTB, Komisioner KPU KSB, TNI, Polri, Kejaksaan, PPK, Lurah, Kades dan anggota PPS yang dilantik. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.