Mengembalikan Politik kepada Hakikatnya: Jalan Menuju Kebaikan Bersama


Oleh: Akmaluddin Akmal, SH

Politik di negeri ini seharusnya kembali ke hakikat dasarnya, yakni sebagai jalan menuju kebaikan bersama. Dewasa ini, sering kali politik justru dipenuhi oleh mobilisasi massa yang berlandaskan sentimen negatif, menciptakan polarisasi di tengah masyarakat. Pola semacam ini tidak hanya mengaburkan tujuan politik itu sendiri, tetapi juga mengancam keutuhan nilai-nilai yang menjadi pondasi bangsa.

Hakikat politik adalah upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara umum. Politik, pada intinya, adalah sebuah alat untuk mengarahkan potensi manusia—baik sumber daya alam maupun manusia—menuju kemajuan. Namun, dalam praktiknya, politik sering kali dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan sempit, mengabaikan tujuan mulia untuk membangun dan melindungi martabat setiap individu dalam masyarakat.

Sebagai bangsa yang besar dan majemuk, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan politik sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat, bukan merusaknya. Sejarah membuktikan bahwa ketika politik dijalankan dengan orientasi kebaikan, masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Namun, ketika politik dikuasai oleh kekuatan negatif, yang muncul hanyalah perpecahan dan kerusakan.

Di sinilah pentingnya memikirkan kembali apa sebenarnya tujuan dari politik. Setiap kebijakan yang dihasilkan, setiap keputusan yang dibuat, seharusnya berlandaskan kepada prinsip menjaga harga diri dan martabat manusia. Politik bukanlah sekadar pertarungan kekuasaan, melainkan sebuah medium untuk menciptakan kesejahteraan bersama dan mewujudkan kehidupan yang lebih adil.

Dalam politik yang ideal, manusia adalah pusat dari segala keputusan. Sumber daya manusia harus diarahkan untuk menjadi kuat, hebat, dan bermartabat. Ketika politik mampu mewujudkan hal ini, barulah masyarakat bisa merasakan manfaat sesungguhnya dari politik itu sendiri. Di sinilah pentingnya mengakhiri mobilisasi massa yang didasari kebencian atau kepentingan sesaat. Narasi politik yang negatif hanya akan membawa kita semakin jauh dari tujuan utama: menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Mengembalikan politik ke jalur yang benar bukanlah perkara mudah, namun hal ini mutlak dilakukan. Pendidikan politik yang baik harus dimulai sejak dini, dengan memberikan pemahaman bahwa politik adalah jalan menuju kebaikan bersama, bukan alat untuk memecah belah masyarakat. Dengan demikian, kita akan menciptakan generasi yang memahami bahwa politik yang sehat adalah politik yang menjaga harga diri dan martabat setiap manusia.

Akhirnya, perubahan besar hanya akan terjadi jika kita semua—baik elite politik maupun masyarakat umum—bersatu dalam visi politik yang bertujuan untuk kebaikan bersama. Memutus mata rantai mobilisasi negatif dan memusatkan perhatian pada pengembangan manusia yang bermartabat adalah langkah awal menuju perbaikan yang lebih besar. Hanya dengan demikian, politik dapat kembali ke hakikatnya sebagai jalan menuju kebaikan bersama, bukan alat untuk kepentingan sesaat. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.