Pjs Bupati Sumbawa Barat: Desa Harus Menjadi Pondasi Ekonomi Pasca Tambang


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut., MAP memberikan arahan pada Kegiatan Bimbingan Teknis Aparatur Perencanaan Desa se Kab. Sumbawa Barat, di Mataram 9-11 September 2024. Kegiatan ini disiapkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) KSB dengan peserta 150an orang.

Pada kegiatan tersebut, Pjs Bupati Sumbawa Barat memberikan penekanan bahwa, desa melalui APBDes harus mempu melalukan investasi pada kegiatan ekonomi produktif. Hal itu untuk menyiapkan ekonomi KSB pasca tambang. 

Pada kegiatan ini Pjs Bupati Sumbawa Barat bahwa 2030 akan terjadi penutupan tambang (mining closure), dan desa harus menyiapkan kuda-kuda ekonomi KSB, dimana kuda-kuda ekonomi KSB itu ada di 58 desa dan 7 kelurahan dengan basis perencanaan yang baik. Perencanaan pembangunan desa itu dilaksanakan oleh pemerintah desa dengan kewenangan hak asal usul, kewenangan lokal berskala desa dan harus inline atau sesuai dengan arah pembangunan kab/kota. Untuk itu, Pjs. Bupati Sumbawa Barat menjelaskan bahwa, sektor prioritas pembangunan KSB itu selain tambang adalah pertanian dan pariwisata. Ini tertuang dalam draft dokumen teknokratik RPJMD KSB 2024-2029. 

Pada kesempatan ini juga Pjs Bupati memberikan pandangan bahwa, tambang jangan dilihat hanya sebagai peran menyerap tenaga kerja tapi industri tambang harus dilihat sebagai pasar komoditi yang harus bisa diproduksi di desa. Sebagai contoh misalnya kebutuhan telor ayam yang dikonsumsi oleh para pekerja tambang. Maka APBDes itu diarahkan untuk investasi peternakan atau melalui kerjasama antar desa. 

"Terkait kesiapan desa dalam mendukung sektor pariwisata sebagai sektor andalan KSB. Maka desa mesti menyiapkan sarana wisata seperti homestay masyarakat agar industri pariwisata itu menetes dan dirasakan masyarakat," tutup Julmansyah. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.