Ditemui diruang kerjanya, Kepala bidang Keswan Kesmavit Dinas Pertanian drh. Hendra melalui Muhammad Saleh, S. Pt selaku pejabat Japung Medik Petelinir menuturkan bahwa, selain tanggal 7, kasus PMK terjadi juga pada tanggal 8 Januari dengan suspek atau diduga penyakit PMK sebanyak 2 ekor yang disebabkan oleh virus.
"Tanda-tanda dan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yaitu tanda klinis bengkak gusi, lepuh pada mulut, keluar air liur berlebihan, lepuh pada lidah dan lepuh pada kuku," katanya.
Ia juga mengatakan, untuk antisipasi virus PMK, pemerintah pusat telah memberikan bantuan vaksin sebanyak 1.500 dosis untuk KSB dan sudah distribusi ke 8 Kecamatan, langsung vaksin 1500 tersebut disuntikkan ke hewan. Diawal tahun 2025, pemerintah pusat kembali mengirim vaksin tahap kedua sebanyak 3000 dosis, sehingga total semuanya menjadi 4.500 dosis.
"Kami sudah berusaha untuk menangani PMK dengan pencegahan dan pengobatan. Pegawai puskeswannak (pusat kesehatan hewan dan peternakan) juga sudah maksimal membasmi virus PMK," pungkasnya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.