Didampingi AMMAN, Gula Aren Tongo Meningkat Omzet dan Produksinya


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melakukan berbagai inisiatif berkelanjutan dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Inisiatif ini mencakup pengembangan kapasitas masyarakat, agar dapat memaksimalkan kesejahteraan dan potensi sumber daya manusia dan wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 

Aji Suryanto, Senior Manager Social Impact AMMAN mengatakan bahwa, visi PPM AMMAN adalah, “Komunitas di mana AMMAN beroperasi, memiliki ekosistem sosial budaya dinamis yang menghasilkan peluang luas bagi semua untuk berkembang”. PPM AMMAN dijalankan melalui tiga pilar, yakni Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia), Economic Empowerment (Pemberdayaan Ekonomi), dan Sustainable Tourism (Pariwisata Berkelanjutan). 

Ia menjelaskan, program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada kelompok tani Saling Sakiki di Desa Tongo adalah upaya AMMAN untuk berkontribusi dalam peningkatan kapasitas dan penghasilan ekonomi pelaku usaha mikro dalam mengelola potensi sumber daya dan produk lokal, yang dalam hal ini gula aren dan produk turunannya.

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) "Saling Sakiki" terdiri dari petani dan komunitas berjumlah 20 orang dengan susunan struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas. Kelompok ini berbasis di Desa Tongo dengan fokus utama pada pemanfaatan pohon aren sebagai sumber daya lokal. Namun, kurangnya pemahaman dalam pengelolaan dan banyak petani yang masih menggunakan praktik tradisional yang kurang efektif. Hal ini mengakibatkan rendahnya produktivitas dan kualitas hasil panen. 

Peningkatan kapasitas produksi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Melalui pelatihan, diharapkan petani dapat mempelajari proses peningguran bunga jantan dan betina, teknik pengelolaan dan perawatan, teknis pemanenan ijuk serta keterampilan penggunaan mesin kristalisator. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan hasil panen air nira dengan kualitas lebih baik, yang akan berdampak positif pada pendapatan mereka.

Pendekatan komprehensif ini, diharapkan kelompok tani aren “KUBE Saling Sakiki” mampu mengelola potensi pohon aren secara optimal dan berkontribusi lebih besar terhadap kesejahteraan komunitas. Terdapat 3 aspek yang diberikan sebagai pelatihan, peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, kapasitas Peningguran bunga jantan dan betina, memaksimalkan bahan baku air nira perawatan: panen ijuk, hasilnya dapat dijual sebagai bahan baku industri penggunaan mesin: Modernisasi alat produksi, seperti mesin kristalisator untuk meningkatkan efisiensi kerja, kapasitas produksi, dan kualitas gula aren yang dihasilkan. 

Kualitas pengelolaan aren, standarisasi pemeliharaan, pemanenan dan pasca panen untuk memastikan produktivitas pohon aren dalam jangka panjang. Optimalisasi penerapan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) penerapan sanitasi: implementasi standar kebersihan tempat kerja, sanitasi alat, pencatatan proses (proses panen nira dan produksi), sehingga produk akhir memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Keuangan, dasar-dasar keuangan dan penyusunan keuangan kelompok, analisis dan perencanaan keuangan, laporan keuangan, perhitungan harga jual dan aplikasi keuangan. Marketing: digital marketing, branding and positioning, fotografi, aplikasi canva, peluang dan strategi pemasaran retail, kemitraan produk dan packaging.

Selama pendampingan 2023-2024 terdapat beberapa capaian program yang signifikan, 30% peningkatan bahan baku air nira yang lebih jernih dan mengurangi kerusakan mampu memanen ijuk untuk bahan baku industri dan mendapat penghasilan tambahan 30% peningkatan produksi dan peningkatan penghasilan melalui modernisasi alat untuk menghasilkan tidak hanya gula batok, tetapi juga produksi gula semut dan berbagai produk turunannya seperti, aren ginger, kopi gula aren dan gula briket). Mendapatkan legalitas produk, termasuk BPOM mampu melakukan pencatatan keuangan dan perhitungan harga jual pembayaran produk dapat dilakukan menggunakan QRIS.

Ditemui di lokasi pendampingan, perwakilan CV. Mahkota Karya Mandiri atau lebih dikenal sebagai King Aren sebagai mitra pelaksanaan, Rizani menjelaskan bahwa Kube Saling sakiki merupakan usaha kelompok yang bergerak di bidang pengolahan gula aren. Perusahaan ini didirikan dan dikelola bersama oleh kelompok tani desa tongo, Saat ini diketuai oleh Hasanuddin selaku penggagas yang berprofesi sebagai ketua kelompok yang dibantu oleh anggota sebanyak 20 orang. Saat ini Saling Sakiki telah menyediakan beberapa jenis olahan produk gula aren sebagai variatif produk dalam melayani kebutuhan konsumen. Serta telah memiliki beberapa sertifikat produk.

Kube saling sakiki didirikan secara resmi pada tanggal 16 Desember 2022 dengan nomor izin usaha (NIB) dan kode klasifikasi buku lapangan usaha Indonesia (KBLI). Saling sakiki juga telah terdaftar sebagai perusahaan di dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (DISKOPPRINDAG) KSB. 

Ia juga menjelaskan, profil usaha KUBE Saling Sakiki, nama usaha : Kube Saling Sakiki jumlah anggota 20 orang. Lanjutnya, KUBE Saling Sakiki sudah memproduksi berbagai produk sebanyak 14 jenis. Dari 14 produk difokuskan pada 6 produk unggulan. KUBE Saling Sakiki memiliki visi menjadi perusahaan agroindustri terbaik dengan kolaborasi petani dalam mengembangkan usaha gula aren berkualitas dan bermutu. Misinya menjalin hubungan kerjasama yang baik, menghasilkan produk yang berkualitas & bermutu dengan standar CPPOB-BPOM, meningkatkan pertumbuhan ekonomi & kesejahteraan bersama, serta menjadi lapangan kerja yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Mempunyai komitmen untuk menjaga, memelihara, dan mewujudkan kelestarian alam dan lingkungan, mengembangkan potensi aren yang berkelanjutan sebagai edukasi agrowisata.

Menurutnya, dalam kegiatan pendampingan ada dua fase, pertama : Asesmen, pengembangan dan manajemen pengelolaan, uji produksi dan proses peningguran, kelembagaan, SOP dan standarisasi produk aren, peningkatan kualitas dan mutu produk, pemasaran dan legalitas produk, inovasi turunan aren, keuangan, pemasaran dan kemitraan.

Fase kedua, proses peningguran, proses pemanenan ijuk, praktek penggunaan mesin, manajemen keuangan, laporan keuangan, penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP),  admin keuangan, mengembangkan akun Sakiki, perluasan pasar dan mitra baru dan  admin perusahaan.

Hasanuddin selaku ketua kelompok KUBE Saling Sakiki menuturkan bahwa, pada tahun 2023 produksi gula batok sebanyak 5.400 pieces, 2024 sebanyak 8.292 pieces setelah ada pembinaan. Gula semut 1.500 pieces pada tahun 2023. Pada 2024  sebanyak 1.258 pieces karena pasar lokal meminta lebih banyak gula batok. Gula briket 160 pieces di tahun 2023, tahun 2024 sebanyak 58 pieces. Aren jahe sebanyak 560 pieces di tahun 2023, tahun 2024 sebanyak 396 pieces. Kopi gula aren sebanyak 300 pieces di tahun 2023 dan meningkat tahun 2024 sebanyak 336 pcs. "Omzet per tahun kami meningkat sebanyak 20 persen setiap tahunnya," katanya.

Potensi aren Saling Sakiki memiliki 3 hektar lahan dengan jumlah pohon sebanyak 276, sementara yang siap panen dan produktif sebanyak 20 pohon. "Jumlah pemanen ijuk sebanyak 20 pohon dengan kapasitas produksi 150 kilo di tahun 2024, tahun 2025 dengan 19 pohon sebanyak 576 kilo," ungkapnya.

Selain itu, cara untuk meningkatkan produktivitas KUBE Saling Sakiki melakukan peningguran air nira yaitu, aren betina yang selama ini luput dari pantauan petani akan dimaksimalkan. "Semoga produksi kami semakin meningkat di tahun ini," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.