Andi Laweng Desak Pemda KSB Serius Tangani Krisis Petani Rumput Laut yo


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat dari Partai PKB Andi Laweng, SH., MH mendesak pemerintah daerah untuk serius menangani krisis yang dihadapi oleh petani rumput laut di desa Kertasari. 

Ia kecewa dengan pemerintah daerah (PEMDA) KSB yang dinilai lamban dalam menangani persoalan yang telah berlangsung selama enam bulan terakhir. Dia menyatakan, masalah ini tidak bisa dianggap sepele, mengingat 95% warga Desa Kertasari bergantung pada hasil budidaya rumput laut sebagai sumber penghidupan mereka.

"Jangan anggap permasalahan ini sepele, karena ini menyangkut hajat hidup hampir seluruh warga Kertasari. Selama enam bulan terakhir, petani rumput laut di sini terpaksa bersabar akibat serangan hama yang menghancurkan seluruh hasil budidaya mereka. Semua rumput laut petani habis total. Ini bukan hanya soal hasil panen yang hilang, tapi juga tentang kelangsungan hidup mereka,” tegas Andi Laweng dalam pernyataan resmi di kediamannya, Rabu, (9/4/2025).

Menurutnya, situasi tersebut telah menghilangkan mata pencaharian utama mereka, sementara modal yang telah mereka keluarkan untuk budidaya rumput laut telah habis. Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap lambannya respons Pemda dalam memberikan solusi yang nyata dan konkret.

"Saya sangat berharap PEMDA KSB tidak hanya memberikan janji-janji kosong. Kami tidak membutuhkan kata-kata manis, tapi langkah nyata yang membantu petani. Salah satunya adalah dengan menyediakan bibit rumput laut gratis untuk petani yang terpaksa memulai dari nol karena kerugian besar ini. Pemda harus cepat mengambil tindakan yang tepat dan tidak bertele-tele," kata Andi dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa krisis ini telah mencapai titik kritis, dan jika tidak segera ditangani dengan baik, bisa berpotensi merusak kesejahteraan warga yang sangat bergantung pada rumput laut. Oleh karena itu, ia mendesak pemda untuk segera turun tangan dengan kebijakan yang berpihak langsung kepada petani.

"Sudah cukup lama kami menunggu, petani rumput laut sudah kehabisan kesabaran. Pemda harus bergerak cepat, jangan tunggu sampai semuanya terlambat. Jangan biarkan warga Kertasari terjerat dalam kemiskinan akibat kelalaian ini," ujar Andi Laweng.

Ia juga meminta agar masyarakat turut memberikan perhatian terhadap kondisi ini, karena baginya, ini adalah masalah yang sangat serius dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Dia menambahkan terkait perlunya dilakukan pemantauan lingkungan dengan menguji kondisi lingkungan dengan mengambil sampel air, sampel biota dan sampel sedimen di laut atau pesisir KSB. "Pengambilan sampel untuk memastikan lingkungan KSB apakah pencemaran masih dalam ambang baku mutu lingkungan atau seperti apa," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.