Anggota DPRD KSB Minta Pemda Atensi Serius Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Pemulangan


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat Andi Laweng, SH., MH sangat menyayangkan kasus yang menimpa seorang ibu dari Sumbawa Barat, bernama Yuliana (20) bersama ibunya Hadiatullah (53) yang terpaksa membawa pulang mayat bayinya dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB menggunakan mobil transportasi online, akibat tak mampu membayar uang sewa ambulance RSUP NTB yang jutaan.

Terkait hal ini, dia juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemkab) agar pelayanan kesehatan ini menjadi atensi serius dan penting untuk dimaksimalkan. Termasuk pelayanan pasien rujukan ke RSUP NTB harus dipikirkan, begitu juga yang menjaga pasien sampai pemulangan pasien/jenazah.

Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kepada warga Sumbawa Barat. Pemda KSB diminta untuk selalu mengganggarkan dana untuk membiayai kepulangan pasien/jenazah setiap tahun, karena biaya kepulangan pasien atau jenazah tidak ditanggung BPJS. Sehingga hal ini membuat orang yang kurang mampu tidak terlayani. RSUD Asy-Syifa harus menjalin kerjasama/MoU dengan RSUP NTB untuk meminimalisir terjadinya hal serupa. "Semoga dengan dijalinnya kerjasama akan lebih mendekatkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal," ungkap politisi kader partai PKB tersebut, Senin, (7/4/2025).

Dia juga meminta ke pemerintah Provinsi agar mempertimbangkan dan mencarikan solusi supaya kasus seperti ini tidak terulang kembali. "Saya harap Gubernur NTB dan Bupati KSB yang baru bisa benar-benar peduli kepada tangisan masyarakat," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.